Rabu, 27 Maret 2013

MOTIVASI UNTUK MANDIRI SPIRITUAL QUOTION SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN PRIBADI YANG MANDIRI

SPIRITUAL QUOTION atau kecerdasan spiritual adalah suatu kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan hidup, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam makna yang lebih luas atau kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang bisa lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. ( Zohar dan Marshall, 2000 ). Sementara menurut Sinetar dan Khavari, kecerdasan spiritual merupakan pikiran yang mendapat inspirasi, dorongan dan efektifitas yang terinspirasi penghayatan ke Tuhan an dimana kita menjadi bagian didalamnya. Peningkatan IQ seseorang sangat ditentukan oleh gizi yang dimakan dan tingginya tingkat pendidikan penduduk,. Ini pernah diujicobakan di Amerika Th 1918, ketika perang Dunia ke 1. Amerika saat itu menggunakan uji IQ secara massal terhadap calon tentara Amerika, ternyata kenyataan menunjukkan bahwa skor IQ rata – rata mereka naik secara signifikan sebanyak 24 poin.. Hal ini juga berlaku dinegara maju lainnya di dunia. Faktor penyebab dari itu semua disamping pendidikan dan gizi adalah juga adanya game komputer dan permainan teka teki yang bisa memacu kecerdasan. Demikian juga mengenai besar kecilnya jumlah keluarga. Makin kecil jumlah keluarga, pada umumnya akan berkolerasi dengan tingginya skor IQ anak – anak. Dari hasil survei menunjukkan, bahwa anak – anak sekarang ternyata lebih sering mengalami masalah emosi, dibandingkan generasi yang terdahulu. Anak sekarang pada umumnya tumbuh dalam kesepian dan depressi, lebih mudah marah, dan lebih sulit diatur, lebih gugup dan cenderung cemas, serta lebih impulsif dan agresif, kata Daniel Goleman Sedangkan untuk kecerdasan emosi atau Emosional Quotion, bisa dijelaskan dengan menggunakan contoh sebagai berikut : Sekitar awal 1970 an, dimana saat itu dunia sedang ramai digoncang demonstrasi menentang perang Vietnam, ada seorang pustakawan di kantor US Information Agency menerima kabar buruk, yaitu sekelompok mahasiswa mengancam akan membakar perpustakaannya. Kemudian dia mengundang kelompok mahasiswa tersebut ke perpustakaannya dalam beberapa peretemuan mereka. Setelah ketemu ternyata tidak terjadi konfrontasi, melainkan hanyalah sebuah dialog saja. Pustakawan tersebut menggunakan keahliannya sebagai seorang negosiator atau agen perdamaian yang hebat, yang mampu membaca situasi. Inilah salah satu kemampuan Kecerdasan Emosional ( EQ ). Menurut Zohar dan Marshall, IQ dan EQ tidaklah cukup untuk menjelaskan keseluruhan kompleksitas kecerdasan manusia dan juga jiwa serta imajinasinya. Seorang pemimpin akan membutuhkan kecerdasan spiritual ( SQ ) yang dapat mengefektifkan IQ dan EQ. Kecerdasan spiritual atau SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup seorang pemimpin dalam makna dan konteks yang lebih luas dan kaya, serta dapat menialai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih memiliki makna dibandingkan dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar