Minggu, 31 Maret 2013
MOTIVASI UNTUK MANDIRI MENCARI PELUANG SEBUAH USAHA
Disekitar kita sangat banyak sekali peluang sebuah usaha. Keberhasilan seseorang dalam berusaha salah satunya ditentukan oleh kejelian seseorang untuk mencari sebuah peluang untuk sebuah usaha. Sebagai seorang yang kreatif, calon wirausahawan akan mampu untuk melihat berbagai peluang usaha yang ada di sekitarnya, yang sangat berpotensi untuk bisa dikembangkan dan diciptakan.
Sebenarnya cara untuk bisa mengidentifikasi sebuah peluang usaha atau peluang bisnis, bisa dicari dan ditemukan, asal wirausahawan itu mau jeli dan mau bekerja keras, ulet serta percaya diri terhadap kemampuan yang dia miliki. Untuk bisa menggali dan memanfaatkan peluang usaha itu, seorang wirausahawan harus mau jeli dan mau untuk terus berpikir positif dan kreatif, antara lain bisa dengan cara :
1.Percaya bahwa usaha itu bisa dilaksanakan
2.Mau menerima gagasan baru
3.Mau bertanya pada diri sendiri akan kemampuannya dan strategi pelaksanaannya.
4.Mau mendengarkan saran dari orang lain
5.Memiliki etos kerja yang tinggi
6.Pandai berkomunikasi.
Terkadang seorang wirausahawan, setelah menemukan sebuah peluang, dia didorong oleh rasa optimis yang berlebihan. Untuk itulah kita harus bisa dan pandai untuk mengevaluasi usaha tersebut.
Mmenurut BYGRAVE, ada tiga komponen yang harus diteliti untuk bisa membuka sebuah usaha. Menurut Bygrave sebenarnya dibelakang peluang usaha yang sudah kita temukan, terdapat sangat banyak resiko ketidak pastian dalam menilai sebuah peluang usaha baru. Karena itulah, kita harus bisa memanfaatkan peluang usaha yang ada. Menurut PAUL CHARLAP, ada empat rumusan untuk bisa mencapai sebuah kesuksesan, yang mencakup :
1. WORK HARD ( Bekerja Keras )
2. WORK SMART ( Bekerja Cerdas )
3. ENTHUIASM ( Kegairahan )
4. SERVICE ( Pelayanan )
Ketika muncul sebuah peluang usaha yang baru, kita harus segera membuat sebuah inisiatif dengan cara merencanakan apa saja yang akan kita lakukan untuk bisa melaksanakan peluang usaha tersebut.
Bagi wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk dapat mengenali lingkungannya, mengindra peluang usaha dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha yang ada. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha, merencanakan masuk pasar, mengembangkan diri serta dibekali dengan teknik – teknik untuk bisa mengembangakan usaha tersebut.
Peluang usaha itu kalau kita jeli untuk melihat, dan mencarinya, maka mana yang akan dipilih sangat tergantung pada beberapa hali, diantaranya :
1.Minat seseorang
2.Modal yang dimiliki
3.Relasi yang dimiliki
4.dan berbagai peluang lainnya yang dimiliki.
Setiapusaha yang ingin kita lakukan pasti mempunyai satu tujuan, yaitu bagaimana supaya usaha yang kita lakukan itu bisa mendatangkan keuntungan. Tapi disini kita juga harus waspada bahwa setiap peluang usaha yang akan kita lakukan pastilah kita akan selalu mempersiapkan segala resiko yang kita hadapi. Hanya saja jangan sampai kita terlalu cemas akan hal itu. Pada prinsipnya utung atau rugi sebuah usaha adalah hal yang biasa di dunia bisnis. Hanya saja kita harus merencanakan suatu strategi yang tepat agar usaha yang akan kita lakukan tidak sampai mengalami kerugian. Kalaukita terlalu terbayangi akan kergian saja, maka hal itu bisa menghambat dan memperlambat usaha, sehingga usaha yang kta lakukan akan lambat untuk bisa berkembang. Dan kalau ini yang terjadi, maka kita akan bisa fatal, karena pada suatu saat kita akan berhenti dari usaha yang telah kita rintis, karena kita putus asa.
Untuk mengantisipasinya, siapkan secara matang langkah – langkah usaha yang akan kita tempuh, sehingga nantinya akan bisa menguranagi resiko yang dihadapi. Untuk itu ketersediaan informasi bagi seorang wirausahawan sangatlah diperlukan, khususnya informasi yang mutakhir. Agar kita bisa memperhitungkan segala kemungkinan seperti diatas, maka kita bisa menggunakan ANALISA SWOT. Analisa Swot yang kita lakukan bisa untuk mengetahui :
1. STRENGTH kekuatan apa yang bisa mendukung usaha kita untuk mencapai
Sasaran yang kita inginkan, yaitu suatu keuntungan
2. WEAKNESS adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita
3. OPPORTUNITY peluang usaha apa saja yang akan bisa memberikan
keuntungan pada kita yang sesuai dengan kemampuan kita.
4. THREATMENT adalah ancaman apa saja yang mungkin akan timbul saat kita
berusaha
Dengan ANALISA SWOT seperti tersebut diatas, maka resiko – resiko usaha yang akan terjadi stidaknya bisa kita minimalisir, atau kita kurangi. Beberapa resiko yang mungkin bisa kita alami diantaranya adalah :
1.Perubahan Permintaan
2.Perubahan Konjungtur. ( Perubahan kondisi ekonomi )
3.Persaingan
4.FORCE MAJEUR ( akibat dari adanya bencana alam atau ada sesuatu yang sama sekali tidak kita duga sebelumnaa. )
.......................... Posting selanjutnya akan bisa kita bahas kelanjutannya.
Rabu, 27 Maret 2013
MOTIVASI UNTUK MANDIRI SPIRITUAL QUOTION SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN PRIBADI YANG MANDIRI
SPIRITUAL QUOTION atau kecerdasan spiritual adalah suatu kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan hidup, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam makna yang lebih luas atau kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang bisa lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. ( Zohar dan Marshall, 2000 ). Sementara menurut Sinetar dan Khavari, kecerdasan spiritual merupakan pikiran yang mendapat inspirasi, dorongan dan efektifitas yang terinspirasi penghayatan ke Tuhan an dimana kita menjadi bagian didalamnya.
Peningkatan IQ seseorang sangat ditentukan oleh gizi yang dimakan dan tingginya tingkat pendidikan penduduk,. Ini pernah diujicobakan di Amerika Th 1918, ketika perang Dunia ke 1. Amerika saat itu menggunakan uji IQ secara massal terhadap calon tentara Amerika, ternyata kenyataan menunjukkan bahwa skor IQ rata – rata mereka naik secara signifikan sebanyak 24 poin.. Hal ini juga berlaku dinegara maju lainnya di dunia. Faktor penyebab dari itu semua disamping pendidikan dan gizi adalah juga adanya game komputer dan permainan teka teki yang bisa memacu kecerdasan. Demikian juga mengenai besar kecilnya jumlah keluarga. Makin kecil jumlah keluarga, pada umumnya akan berkolerasi dengan tingginya skor IQ anak – anak.
Dari hasil survei menunjukkan, bahwa anak – anak sekarang ternyata lebih sering mengalami masalah emosi, dibandingkan generasi yang terdahulu. Anak sekarang pada umumnya tumbuh dalam kesepian dan depressi, lebih mudah marah, dan lebih sulit diatur, lebih gugup dan cenderung cemas, serta lebih impulsif dan agresif, kata Daniel Goleman
Sedangkan untuk kecerdasan emosi atau Emosional Quotion, bisa dijelaskan dengan menggunakan contoh sebagai berikut :
Sekitar awal 1970 an, dimana saat itu dunia sedang ramai digoncang demonstrasi menentang perang Vietnam, ada seorang pustakawan di kantor US Information Agency menerima kabar buruk, yaitu sekelompok mahasiswa mengancam akan membakar perpustakaannya. Kemudian dia mengundang kelompok mahasiswa tersebut ke perpustakaannya dalam beberapa peretemuan mereka. Setelah ketemu ternyata tidak terjadi konfrontasi, melainkan hanyalah sebuah dialog saja. Pustakawan tersebut menggunakan keahliannya sebagai seorang negosiator atau agen perdamaian yang hebat, yang mampu membaca situasi. Inilah salah satu kemampuan Kecerdasan Emosional ( EQ ).
Menurut Zohar dan Marshall, IQ dan EQ tidaklah cukup untuk menjelaskan keseluruhan kompleksitas kecerdasan manusia dan juga jiwa serta imajinasinya. Seorang pemimpin akan membutuhkan kecerdasan spiritual ( SQ ) yang dapat mengefektifkan IQ dan EQ. Kecerdasan spiritual atau SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup seorang pemimpin dalam makna dan konteks yang lebih luas dan kaya, serta dapat menialai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih memiliki makna dibandingkan dengan orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)